Kamis, 16 Mei 2013

Book Review: Crescendo by Becca Fitzpatrick


Judul: Crescendo
Karya: Becca Fitzpatrick
Penerbit: Ufuk Fiction 2010
Tebal: 547 Halaman
Akhirnya!! Ketemu juga novel ini, karena udah gak ada yang jual lagi dengan terpaksa saya beli buku second melalui via online, ya gpp second yang penting masih bisa dibaca, kondisi bukunya juga masih lumayan bagus, dan dalam 1 hari bukunya langsung ludes saya baca. Habis penasaran banget!!
Nah, Crescendo ini ternyata ceritanya lebih rumit dari buku sebelumnya "Hush Hush". Setelah berhasil selamat dari serangan Jules yang mematikan, Nora dan Patch kembali bersama. Sekarang Patch telah mempunyai sayapnya kembali karena telah menolong Nora dari kematian dan ditugaskan untuk menjadi malaikat pelindung Nora. Setelah 2 bulan bersama, hubungan Nora dan Patch mulai dilanda masalah, banyak pertengkaran di antara mereka, penyebab utamanya adalah penghulu malaikat. Penghulu malaikat mempunyai peraturan bahwa malaikat pelindung dan klien-nya tidak boleh saling jatuh cinta, karena sekarang Patch adalah malaikat pelindung Nora, mereka gak boleh saling jatuh cinta. Kalau mereka melanggarnya, habislah Patch, ia akan dihukum, dibuang ke neraka selamanya. 
Semakin lama, penghulu malaikat pun mulai curiga dan mengawasi Nora dan Patch. Apalagi dengan keahlian penghulu malaikat membaca pikiran dan melihat isi hati Nora. Mereka tidak bisa terus bersembunyi, sekaligus penghulu malaikat yang juga mencari-cari kesalahan Patch agar bisa membuangnya ke neraka karena malaikat terbuang tidak pernah mendapatkan sayapnya kembali, namun berbeda dengan Patch, ia berhasil mendapatkan sayapnya, dan ternyata hal itu membuat penghulu malaikat tidak senang. 
Ditambah dengan kehadiran Marcie Millar yang sebenarnya tokoh ini juga sudah ada di "Hush Hush" tapi tidak saya ceritakan karena tokohnya kurang menonjol. Marcie Millar adalah anak orang kaya, cheerleader di sekolah, musuh bebuyutan Nora, sejak dulu Marcie selalu membuat onar dan mencari keributan dengan Nora, dan lebih menegangkan lagi sekarang Marcie dekat dengan Patch padahal Patch masih berpacaran dengan Nora. Semua terjadi secara tiba-tiba. Patch lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan Marcie. Ada apa dengan Marcie dan Patch? 
Nora pun kesal dan memakai Scott Parnell untuk dijadikan bahan untuk membuat Patch cemburu. Scott Parnell adalah teman lama Nora yang sekarang pindah kembali ke Coldwater, namun ada yang aneh dengan diri Scott, seperti ada yang disembunyikan darinya. Tidak cukup dengan itu saja, Nora pun dihantui oleh bayangan ayahnya yang dibunuh, yang membuat Nora bertanya-tanya siapa sebenarnya yang membunuh ayahnya? Keinginan Nora untuk membongkar misteri tersebut justru malah membuat Nora terjerumus ke dalam situasi yang semakin berbahaya.

***

Saya memberi 4 dari 5 bintang.
Banyak hal-hal yang mengejutkan dalam buku ke-2 Becca Fitzpatrick ini. Seru dan tidak bisa diperkirakan  siapa yang baik dan siapa yang jahat. Sifat Nora masih sama seperti dulu, plin-plan, kadang mau kadang tidak, terlalu banyak masalah yang menimpanya sementara Patch tidak selalu disampingnya, hanya Vee sahabat Nora yang bisa diandalkan. Saya agak kehilangan sosok Patch yang selalu di dekat Nora, tapi Patch masih tetap cool dan seksi, bkin greget. Hahaha, saya sampai rela begadang demi membaca buku ini dan saya gak sabar untuk membaca buku ke-3 nya yang berjudul Silence, lagi-lagi saya tidak bisa menemukannya di toko buku, karena buku tersebut terbit tahun 2011, habis stock. Haruskah saya membeli buku second lagi? Entahlah, yang pasti saya akan mereviewnya kembali setelah mendapatkan dan membaca buku ke-3.

***

Sinopsis
Kehidupan Nora Grey masih jauh dari sempurna. Bertahan dari upaya pembunuhan tidaklah menyenangkan. Setidaknya, dia memiliki Patch, malaikat pelindung yang luar biasa keren. Tapi perilaku Patch semakin tidak terbaca saja. Parahnya lagi, sekarang dia banyak menghabiskan waktu dengan musuh bebuyutan Nora, Marcie Millar. Seandainya Pacth tetap dekat dengannya, mungkin Nora tidak akan menggubris Scott Parnell, teman lama Nora yang sekarang pindah kembali ke Coldwater. Entah bagaimana Nora sering terlibat dengannya, mungkin karena Nora merasa ada sesuatu yang disembunyikan Scott.
Seolah semua itu belum cukup, Nora dihantui bayangan ayahnya yang dibunuh. Dia jadi bertanya-tanya, apakah darah Nephilim yang mengalir dalam tubuhnya berkaitan dengan kematian sang ayah? Keinginan Nora membongkar misteri itu membuatnya terjerumus ke dalam situasi yang semakin berbahaya. Tapi mungkin ada hal-hal yang sebaiknya dibiarkan tersembunyi. Karena kebenaran bisa menghancurkan segalanya dan semua orang yang dipercayainya.

***

"Novel ini menyuguhkan suasana yang kaya, kalau ada cowok seberbahaya dan seseksi Patch saat aku di SMA, aku tidak mau lulus."
-Sandra Brown, penulis buku laris White Hot dan Smoke Screen

"Kisah yang mendebarkan, penggemar cerita romansa paranormal pasti suka." 
-Publishers Weekly

"Sebuah karya yang menggetarkan."
-Kirkus Reviews

"Cerita yang membuat penasaran."
-Girlslife Magazine

Kamis, 09 Mei 2013

Book Review: Hush Hush by Becca Fitzpatrick


Judul: Hush Hush
Karya: Becca Fitzpatrick
Penerbit: Ufuk Fiction 2009
Tebal: 486 halaman


Nora adalah seorang anak yatim. Ayahnya meninggal karena dibunuh. Nora tinggal di rumah pertanian abad kedelapan belas dimana kediamannya merupakan satu-satunya di Hawthorne Lane dan tetangga terdekat jaraknya hampir satu mil. Ibunya jarang pulang ke rumah karena bekerja di luar kota demi mempertahankan rumah, tempat dimana Nora mengenang ayahnya. 
Setiap hari Dorothea lah yang mengurus Nora, seorang pembantu rumah tangga yang berada di rumah Nora hingga pukul 8 malam. 

Nora mempunyai sahabat bernama Vee. Vee adalah gadis yang ceria dan cerewet, mereka selalu duduk bersebelahan di bangku sekolah sampai akhirnya pelatih memutuskan untuk mengganti posisi duduk hingga Nora duduk bersebelahan dengan Patch, anak baru di sekolahnya. 

Patch tampan, tinggi, bermata hitam. Namun, ada yang aneh dengan diri Patch yang membuat Nora takut sekaligus penasaran. Ada apa dengan Patch? Ia seperti mengetahui semua hal tentang Nora, padahal mereka belum pernah mengenal satu sama lain sebelumnya.
Tidak hanya sampai disitu saja, Nora pun mulai mencari tahu asal-usul serta identitas Patch. Semakin lama Nora menyelidikinya, semakin timbul pula rasa ketertarikannya kepada Patch. 

Ternyata Patch adalah malaikat yang terbuang, sayapnya dicabut karena "Nafsu" mengejar seorang wanita yang ada di bumi, ia pikir jika ia melanggar peraturan ia akan dilempar ke bumi dan menjadi manusia, tetapi kenyataan mengecewakannya, ia dibuang ke bumi dan tidak bisa menjadi manusia. 
Ia harus membunuh Nephil agar dapat menjadi manusia, dan yang mengagetkan ternyata Nora adalah seorang Nephil. Haruskah Patch membunuhnya? Atau malah sebaliknya?

Ditambah dengan kehadiran Jules yang semakin memperburuk keadaan. Jules adalah seorang Nephil yang mempunyai dendam terhadap Patch karena di masa lampau ia dipaksa bersumpah untuk menjadi budak Patch. Sekarang Jules mencoba membalas dendam dengan memakai nyawa Nora sebagai taruhannya.

Saya memberi 4 bintang dari 5 bintang.
Jujur, saya suka sekali dengan tokoh Patch, pria misterius, sexy dan tampan. Walaupun banyak yang bilang tokoh Nora itu labil, karena disini Nora seperti ingin dan tak ingin dengan Patch, mungkin sebenarnya lebih ke, dia suka tapi dia menentang perasaan suka itu, ya jadi gitu deh.
Contohnya: Aku tidak akan pergi sendirian dengan Patch, tapi akhirnya ia pergi dengan Patch. 
Menurut saya wajar saja karena bukankah setiap wanita pernah merasakannya? Perasaan labil antara mau dan tidak mau, membuat prinsip tetapi melanggarnya, dan Nora sendiri pun bukan tokoh yang sempurna, yang pasti memiliki kesalahan juga. Justru sifat itulah yang membuat saya pembaca menjadi gregetan dan ingin tahu kelanjutan dari ceritanya sampai bela-belain begadang buat baca buku ini. Sangat menarik!
Saya juga tidak setuju kalau Hush Hush series ini dibanding-bandingkan dengan Twilight series, saya pikir ini cerita yang berbeda dengan karakter tokoh yang berbeda juga. Yah sebenarnya balik lagi ke selera masing-masing pembaca ya.
Sekarang saya kesulitan untuk mencari buku lanjutannya Hush Hush yang berjudul Crescendo, karena Hush Hush terbitan 2009, dan Crescendo terbitan 2010. Sunguh saya ketinggalan jaman karena baru membaca dan mengulasnya sekarang, hahaha. Nanti kalau saya sudah menemukan buku Crescendo, saya pasti akan mereviewnya kembali.

Sinopsis
Bagi Nora Grey, jatuh cinta tak ada dalam kamusnya. Dia bukan cewek yang gampang tertarik dengan cowok di sekolah. Betapa pun sahabatnya, Vee, tak jarang menyodorkan cowok-cowok kepadanya. Patch pun datang, semua berubah. Nora jatuh cinta kepadanya meskipun akal sehatnya melarang.
Tetapi setelah serangkaian kejadian menyeramkan, Nora menjadi tak yakin, siapa yang harus dipercayai. Sepertinya Patch hadir di mana pun ia berada. Cowok ini tahu banyak tentang dirinya, melebihi sahabat Nora sendiri. Ia tak bisa memutuskan, apakah ia ingin jatuh ke dalam pelukam Patch, ataukah harus melenyapkan diri. Dan ketika berusaha memperoleh jawaban, Nora menemukan sekelumit fakta yang justru membuatnya resah, lebih dari yang ditimbulkan Patch selama ini terhadap dirinya.
Betapa tidak, Nora berada di tengah pertempuran yang telah berjalan berabad-abad antara malaikat yang dilempar ke bumi dengan Nephil- makhluk separuh manusia, separuh malaikat. Waktu memilih pun tiba, keputusan harus diambil, nyawa milik siapa yang harus diserahkan?

"HUSH, HUSH menyuguhkan suasana yang kaya, dan membuatku penasaran tentang akhir ceritanya. Kalau ada cowok seberbahaya dan seseksi ini saat aku di sekolah menengah, aku tak mau lulus sekolah!" -Sandra Brown, Penulis buku laris White hot dan Smoke Screen.

Rabu, 08 Mei 2013

Book Review: Shatter Me by Tahereh Mafi



Judul: Shatter Me
Karya: Tahereh Mafi
Penerbit: Mizan Fantasi, November 2012
Tebal: 443 Halaman

Juliette, seorang gadis 17 tahun yang diasingkan dari masyarakat karena mempunyai kekuatan supernatural, ia berusaha bertahan dalam dinginnya kurungan Rumah Sakit Jiwa yang lebih mirip penjara. Datanglah sosok Warner, kejam, dan haus kekuasaan. Ia telah lama mempelajari kekuatan Juliette untuk dijadikan senjata dalam membangun tatanan baru.

Dunia saat ini sudah hancur, lapisan ozon rusak, rakyat kelaparan, dan tidak ada lagi burung terbang. Lalu munculah Adam, tampan, gagah, dan diam-diam Juliette menaruh hati pada Adam. Ternyata Adam adalah teman masa kecil Juliette yang sudah menyukai Juliette sejak di bangku sekolah, ia sudah lama mencari Juliette hingga masuk tentara dan membuat rencana untuk kabur bersama dari tempat tersebut. 
Adam dan Juliette berhasil kabur namun diluar sana tidak aman karena Warner dan prajurit-prajuritnya terus mencari mereka. 

Saya memberi 4 bintang dari 5 bintang. 
Sebuah Novel yang mendebarkan, dimana kita pembaca akan terhanyut dalam ceritanya (senyam-senyum sendiri), begitu banyak kata-kata romantis, dan alur cerita yang tidak mudah ditebak.
Saya tidak sabar untuk membaca kelanjutan dari buku ini. Buku keduanya berjudul Unravel Me, sayangnya baru terbit di luar saja dan belum masuk ke Indonesia.

Sinopsis
Negara melihat betapa menguntungkan betapa bahayanya aku, dan mereka pun memutuskan untuk menyekapku di sebuah penjara menjauhkanku dari manusia normal. Mereka ingin menjadikanku senjata pemusnah menciptakan kedamaian yang sempurna di dunia ini.

Datanglah Adam. Tampan, memikat, memesona, baik hati. Di matanya, aku cantik aku tidak berbahaya. Lalu, kami pun bersekongkol berdiskusi. Adam akan membantuku keluar dari kurungan pengasingan ini, dan kami akan hidup bahagia nun jauh di sana. Itu janjinya.

Tapi, apakah dia bisa menepatinya? Tidakkah dia sadar. bahwa suatu saat nanti aku bisa saja mengubah dan menghancurkannya menjadi serpihan abu?

"Mendebarkan, bikin ketagihan, dan penuh romantisme. Aku iri. Aku tak bisa berhenti membacanya." -Lauren kate, penulis novel best-seller Fallen