Sabtu, 07 September 2013

Slated by Teri Terry


Judul: Slated
Karya: Teri Terry
Penerbit: BIP
Tebal: 545 halaman

Bisakah kau tahu kebenaran jika ingatanmu telah dihapus? Itulah yang tertulis pada cover buku Slated by Teri Terry yang membuat saya tertarik untuk membaca buku ini, ditambah dengan label "Nominasi The Branford Boase Award 2013" yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk membeli buku tersebut.
Sebelum saya membaca, saya selalu berekspektasi tinggi pada sebuah buku, apapun itu bukunya, apalagi kalau buku tersebut berbau-bau science fiction yang tambah menarik minat saya untuk membaca.

Slated menceritakan tentang seorang gadis bernama Kyla yang telah dihapus ingatannya. Kyla memulai kehidupan barunya bersama keluarga yang mengadopsinya setelah 9 bulan di rumah sakit menjalani prosuder penghapusan ingatan. Orang-orang yang dihapus ingatannya adalah orang-orang jahat atau bisa disebut teroris, namun Kyla tidak mengetahui mengapa ia dihapus dan tidak seorangpun memberitahunya mengapa ia dihapus. Sesuai dengan prosedur, orang-orang yang telah dihapus tidak akan ingat apapun di masa lalunya, tapi Kyla berbeda, ia mengalami mimpi-mimpi buruk yang mengingatkannya akan masa lalunya, kadang jika ia melakukan sesuatu di kehidupan barunya, ia suka teringat jika di masa lalu ia juga pernah melakukannya. Kyla juga harus memakai benda yang disebut Levo, benda tersebut diikat di tangan seperti jam tangan untuk mengetahui tingkat kebahagiaan dalam dirinya, Kyla tidak boleh marah atau sedih terlalu dalam yang dapat membuat tingkatan Levo menurun drastis dan dapat menggosongkan tubuh Kyla. Intinya, Levo adalah semacam sistem keamanan dalam tubuh agar orang-orang yang telah dihapus ingatannya tidak dapat melakukan perbuatan jahat. Levo tersebut tidak bisa dilepas sampai Kyla berumur 21 tahun. Jika Kyla melepasnya dengan paksa, Kyla akan mengalami kejang-kejang dan.... mati.

Di awal cerita memang agak membosankan, namun saya terus membaca berharap di pertengahan ceritanya akan membuat saya tertarik untuk terus membaca, namun setelah sampai di pertengahan... sungguh membosankan luar biasa, tidak ada pencapaian klimaks, kejadiannya terus diulang-ulang, seperti membaca hal yang terus menerus diulang akan membosankan bukan? Tempat-tempatnya pun selalu itu-itu saja, misalnya hari pertama, rumah, sekolah, hutan. Hari kedua, rumah, sekolah, hutan, belajar kelompok, dan begitu seterusnya.. Masalah yang terdapat dalam buku ini juga tidak jelas dan sampai buku ini sudah tersisa beberapa lembar pun belum ada jawaban dari suatu masalah tersebut, selalu timbul masalah, namun tidak ada jalan keluarnya, buntu, dan kemudian muncul masalah, dan buntu lagi. Karakter Ben sebagai cowok yang disukai Kyla juga tidak kuat, seperti samar-samar, tidak ada yang membuat saya greget sewaktu membaca buku ini, dari awal sampai akhir, semuanya FLAT.. Dilihat dari akhir cerita buku ini juga tidak selesai dan pasti ada buku keduanya, tapi terima kasih, saya rasa saya cukup sampai di buku pertama saja. Saya juga sempat searching mengenai buku ini di google, betapa kagetnya saya melihat rating 4,1 di goodreads, dan kebanyakan orang-orang memberi 4 bintang, bahkan 5... Ini masalah selera atau apa ya?
Di sinopsis buku ini juga ada komentar dari L.A Weatherly, pengarang ANGEL "Mencekam, mengerikan dan terlalu nyata. Thriller yang tak mungkin dilewatkan" Melihat komentar itu, siapa sih yang tidak tertarik? Namun setelah membaca, saya sangat tidak setuju dengan komentarnya dan saya sangat kecewa.. Maka dari itu saya hanya memberi 1 bintang dari 5 bintang. 

Sinopsis
Ingatan Kyla sudah dihapus, kepribadiannya dihilangkan sama sekali, ingatannya hilang untuk selamanya.
Pemerintah memvonisnya sebagai seorang teroris, tetapi memberinya kesempatan kedua, selama ia mematuhi peraturan mereka. Namun, gaung dari masa lalunya berbisik di pikiran Kyla.
Seseorang berbohong kepadanya, dan tidak ada apa pun yang seperti kelihatannya. Siapa yang bisa ia percaya dalam pencariannya akan kebenaran?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar