Judul: Pandemonium
Karya: Lauren Oliver
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 496 Halaman
Seri kedua buku Delirium karya Lauren Oliver, Pandemonium.. Begitu membuka halaman pertama, saya sudah disambut dan diingatkan dengan kepergian Alex.
"Peluk aku," pintaku, tapi Alex tak bereaksi. Kucoba menggeser tubuhku, mengisi ceruk kosong di antara lengan dan dadanya, tapi tubuhnya kaku membeku. "Alex," panggilku. "Ayolah, aku kedinginan."
"Aku kedinginan," dia membeo, dengan bibir yang hampir tak bergerak. Bibirnya membiru dan pecah-pecah. Ditatapnya jalinan dedaunan itu tanpa berkedip.
"Tatap aku," pintaku lagi, tapi dia tak menoleh, tak mengerjap, dan tak bergerak sedikit pun. Perasaan histeris kian memuncak di dalam dadaku. Batinku menjerit, ada yang salah, ada yang salah, ada yang salah. Aku pun bergegas duduk dan meletakkan tangan pada dada Alex yang sedingin es. "Alex" panggilku, yang kemudian berubah menjadi pekikan singkat dan tajam: "Alex!"
Dahulu
Kini, hanya tinggal Lena seorang, Alex telah pergi untuk selamanya. Lena berhasil mencapai alam liar dengan selamat walaupun di tengah perjalanan menuju alam liar ia sekarat dan hampir mati. Namun nasib baik berpihak padanya, ia diselamatkan oleh penghuni alam liar dan memulai kehidupan baru disana. Kehidupan Lena di alam liar bukan kehidupan yang mudah, ia harus menyesuaikan diri disana, hidup dengan keterbatasan makanan, pakaian, bahkan air bersih. Ditambah dengan kepergian Alex, hidup Lena semakin tidak karuan, ia merasa bersalah dengan kepergian Alex, kalau saja dulu ia tidak berencana meninggalkan Portland, mungkin tidak akan seperti ini, mungkin Alex tidak akan pergi.
Kini
Sekarang Lena adalah bagian dari para Invalid, ia pindah ke New York demi misinya mengacaukan organisasi anti deliria, dan disanalah ia bertemu Julian, putra pemimpin organisasi yang masih rentan terkena deliria. Lena tidak tahu bahwa ia bisa jatuh cinta lagi setelah kepergian Alex, ia tidak tahu bahwa ia bisa jatuh cinta dengan Julian. Lalu, bagaimana dengan Alex? Apakah dengan jatuh cinta dengan Julian, ia mengkhianati Alex?
Alur cerita novel ini bisa dibilang memakai alur campuran, karena menceritakan tentang kehidupan masa kini, masa lalu, masa kini, masa lalu dan begitu seterusnya. Masa lalu menceritakan saat Lena di alam liar, sedangkan masa kini menceritakan Lena di New York. Bagi orang yang berpikir bacanya ribet atau membingungkan, sebenarnya nggak kok, malah itu membuat ceritanya lebih menarik dan lebih detail.
Lena yang sekarang sudah berubah dibanding Lena yang dulu, Lena bertransformasi menjadi sosok gadis yang kuat setelah semua yang telah dilaluinya bersama Alex dan kehidupannya di alam liar menuntut agar Lena tidak lembek/lemah.
Sebenarnya agak disayangkan kalau Lena begitu cepat move on dari Alex ke Julian, dengan hidup Lena yang terus dibayang-bayangi oleh Alex, rasanya terlalu cepat untuk move on. Namun tokoh Julian yang menarik memang tidak bisa disepelekan, apalagi mengingat Lena yang kesepian, bukan tidak mungkin Lena jatuh cinta dengan Julian. Secara keseluruhan, buku kedua ini bukan cuma menyajikan percintaan seperti di buku pertama, melainkan perjalanan Lena yang panjang dan Lena yang akhirnya bertemu ibunya walaupun hanya sekilas. Yang paling mengejutkan dari buku ini adalah...... Endingnya! Bikin merinding baca endingnya, ternyata...............
(ayo baca kalau ingin tahu) :D
Lauren Oliver tega-teganya membuat saya sangat penasaran dengan kelanjutannya. Saya memberi 4 bintang dari 5 bintang, rasanya tidak sabar menunggu Requiem terbit :D
Alex
Which one will you choose? :D
Sinopsis
Lena Haloway bersumpah untuk mengubur masa lalunya dan Alex yang penuh kobaran api. Dia kini menjadi bagian dari Invalid dan pemberontak, berbaur dengan Alam Liar, menyusup dalam organisasi anti-deliria di New York. Misinya adalah mengacaukan organisasi tersebut dan mengembalikan perasaan cinta kepada orang-orang yang hidupnya sudah bagaikan mayat berjalan.
Dalam aksinya, Lena bertemu Julian, putra pemimpin organisasi yang masih rentan terkena deliria. Kebersamaan mereka menimbulkan kembali perasaan terlarang itu: cinta. Pada akhirnya, mampukah Lena memilih, antara membiarkan dirinya jatuh di pelukan Julian, mengkhianati cintanya kepada Alex.. atau terbunuh di tengah-tengah kebisingan dan ketidakpastian?
(ayo baca kalau ingin tahu) :D
Lauren Oliver tega-teganya membuat saya sangat penasaran dengan kelanjutannya. Saya memberi 4 bintang dari 5 bintang, rasanya tidak sabar menunggu Requiem terbit :D

.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar